Halaman

Berita & Acara

02/Apr/2025

Banyak diantara kita yang berpikir atau berasumsi bahwa tidak apa-apa jika sering begadang atau bahasa lainnya manusia kalong. Padahal tanpa disadari keseringan begadang bisa meningkatkan risiko Sahabat terkena berbagai penyakit. Salah satunya adalah stroke.

Mungkin Sahabat berpikir bahwa hubungan antara begadang dan stroke terlalu jauh atau berlebihan. Apa memang separah itu? “Tren tidur larut malam (begadang) sampai dini hari ini sebenarnya bom waktu untuk kesehatan. Kita perlu mengubahnya untuk mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung yang mengancam jiwa,” kata Profesor Francesco Cappuccio, perwakilan peneliti, seperti dilansir dari ScienceDaily.

Terdapat tiga alasan kenapa begadang bisa jadi penyebab stroke, di antaranya:

  • Menaikkan Tekanan Darah Tinggi

Begadang membuat tekanan darah tinggi naik dan menimbulkan hipertensi yang dapat memicu stress.

  • Memicu Obesitas

Saat begadang, sulit untuk kontrol rasa lapar. Sehingga memicu untuk ingin selalu makan dan akan mengakibatkan obesitas yang dapat memicu stroke.

  • Meningkatkan Gula Darah

Gula darah bisa naik dan dapat merusak pembuluh darah di otak dan jantung yang mengakibatkan stroke.

Mari sahabat Klinik dr. Sander B – Dayamedika, untuk tetap aware dengan kesehatan Sahabat. Di mulai dari usia muda harus bisa membiasakan diri untuk memiliki pola gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit yang tidak di inginkan.

Sumber : health.kompas.com | Science Daily | Sleep Foundation


02/Apr/2025

Pernah ga merasa ngantuk padahal masih pagi atau baru saja bangun tidur ? Ada beberapa faktor yang mengakibatkan tubuh masih merasa ngantuk di pagi hari, yah meskipun rasanya sudah ckup tidur. Kalo rasa kantuk tidak bisa ditahan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan yang sedang dikerjan, konsentrasi akan menurun dan tingkat kewaspadaan kita pun berkurang.

Berikut ini ada beberapa faktor yang  memungkinkan ngantuk di pagi hari :

a. Siklus Tidur Alami Tubuh

Dalam satu hari, ada dua periode ketika tubuh akan merasa mengantuk secara alami, yaitu larut malam (umumnya antara tengah malam hingga 7 pagi) dan tengah hari (sekitar pukul 1 siang hingga 4 sore).

Jika Anda terjaga selama jam-jam tersebut, risiko mengantuk saat beraktivitas di pagi hari akan meningkat, terlebih jika waktu tidur Anda kurang.

b. Faktor Kurang Tidur

Salah satu penyebab ngantuk di pagi hari yang paling umum adalah karena kurang tidur. Kurang tidur akibat mengerjakan tugas atau sekadar bergadang, menyebabkan seseorang bisa merasa ngantuk dan kelelahan sepanjang hari.

Oleh karenanya, memenuhi durasi tidur sesuai yang dianjurkan amatlah penting. Rekomendasi waktu tidur yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 7–9 jam setiap malam.

c. Efek Samping dari Obat-Obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab ngantuk di pagi hari. Beberapa obat yang memiliki efek samping mengantuk adalah antipsikotik, obat antidepresan, antihistamin, obat penurun tekanan darah, obat jantung, obat penyakit tiroid, dan obat asma

d. Kekurangan Cairan Tubuh (Dehidrasi)

Penyebab ngantuk di pagi hari bisa jadi karena tubuh mengalami dehidrasi, atau kekurangan asupan cairan tubuh. Dehidrasi dapat mengurangi aliran darah ke otak, sehingga tubuh mudah merasa ngantuk.

Selain itu, dehidrasi dapat menyebabkan mulut dan saluran pernapasan kering serta kram pada kaki saat tidur. Akibatnya, kualitas tidur Anda pun terganggu.

e. Efek Gangguan Psikologis

Selain itu, stres, gangguan cemas, dan depresi juga dapat membuat penderitanya mengalami insomnia, sehingga cenderung mengantuk saat pagi hari.

Mengantuk di pagi hari yang terjadi sesekali sebetulnya masih bisa dianggap wajar. Namun, jika mengantuk di pagi hari sangat sering dikeluhkan, bahkan hingga mengganggu aktivitas dan kualitas hidup Anda, sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter.


Tentang Klinik dr. Sander B

Klinik dr. Sander B telah memiliki akreditasi ISO 9001 & ISO 45001 dari United Registrar Of Systems (URS).

 

Rekan Kami

Copyright © PT. DAYA ADICIPTA MEDIKA 2019. All rights reserved.